MUHASABAH DIRI

Mulutmu adalah harimaumu.Sebuah kata yang mungkin sering terucap dari mulut kita, namun jarang sekali kita hiraukan. Perkataan yang salah bisa menerkam, menerjang, bahkan membunuh kita.Tidak hanya perkataan yang salah, perkataan yang baik, atau mungkin lebih bisa dikatakan perkataan yang wajar, pun dapat menyerang balik kita.Hal inilah yang terjadi di Public Hearing PEMIRA HIMA PPLN 2009.Sebuah acara yang diperuntukkan bagi para mahasiswa STAN spesialisasi PPLN untuk menyaksikan para calon ketua dan para calon wakil ketua dalam mengkampanyekan diri mereka.Sebuah ajang yang harusnya jadi ajang debat antar calon ketua dan wakil ketua.Tempat bagi para mahasiswa untuk melihat dan memilih siapakah yang pantas untuk menjadi Ketua HIMA PPLN untuk periode berikutnya, untuk menentukan kegiatan mahasiswa PPLN satu tahun ke depan, untuk menyuarakan aspirasi kita.Wadah bagi kita, untuk persiapan memilih.Memilih pemimpin yang tepat untuk menentukan nasib kita sendiri.

Hal yang biasa apabila debat itu terjadi, adalah biasa ketika ada sedikit benturan yang tercipta, dan bukanlah hal yang aneh apabila masing-masing merasa apa yang dikatakannya adalah yang terbaik.Bahkan para imam terdahulu seringkali berdebat hingga sengitnya, namun ketika diluar forum tersebut, subhanallah, ukhuwah mereka luar biasa. Dalam sidang BLM pun seringkali terjadi benturan, seringkali ada pukulan keras di meja, teriakan lantang dan perkataan tajam pun seringkali dilontarkan.Namun diluar forum, mereka masih bisa bercanda, meskipun ukhuwahnya mungkin tidak sebaik para imam tersebut.Mungkin para imam tersebut dapat kita contoh perilakunya.Ukhuwah yang baik merupakan salah satu pintu rizki dan barokah, serta pintu surga hanya diperuntukkan bagi mereka yang menjaga ukhuwahnya.

Para calon ketua dan wakil ketua selayaknya mampu menanggapi apa yang panelis tanyakan dengan bijaksana, mampu menerima pendapat dari masyarakat awam dengan terbuka, dan mampu menjaga nama baik kompetitornya.Persaingan sehat bukan dengan cara menjatuhkan, bukan dengan cara menjelek-jelekkan lawan.Tunjukkan siapa dan seperti apa diri anda tanpa membandingkan dan menjelek-jelekkan yang lain.Seorang dengan jiwa yang baik akan terpancar dari dalam dirinya, bahkan tanpa harus berkata-kata.

Ingatlah ketika ada seorang santri yang diperintahkan oleh ustadznya untuk membawa sesuatu yang lebih buruk dari dirinya.Nyaris ia membawa orang yang sedang mabuk,namun ia batalkan.Apakah orang yang sekarang mabuk itu lebih hina dari dirinya?bagaimana jika sebelum meninggal ia bertobat?Hampir santri itu menggiring anjing untuk dibawa ke ustadznya, namun niat itu ia urungkan.Anjing memang lebih buruk dari santri tersebut, tapi hewan tidak dimintai pertanggungjawabannya bukan?Akhirnya ia membawa dirinya sendiri, karena menurutnya tidak ada yang lebih buruk dari dia.Subhanallah.

Masihkah kita merasa diri kita yang paling benar?
Akan kah kita terpecah belah, menggadaikan ukhuwah, dan menjauh dari barokah Allah hanya karena hal kecil?

Mulut ini seringkali salah berucap, akal ini hanya setipis rambut, maafkan atas segala perkataan saya.Jangan sampai kita menjadi makhluk yang merugi dengan saling menjelek-jelekkan sesama.Jangan sampai amal kita tidak diterima hanya karena permusuhan yang tercipta.jangan nodai diri kita dengan amarah.Mari bersama kita meraih maghfirohnya, mari bersama membangun rumah impian kita.

Kebenaran sesungguhnya datangnya dari Allah, kesalahan sepenuhnya datang dari diri saya sendiri.Semoga kita bisa renungi bersama.Tidak ada yang patut dipersalahkan, dan mungkin jika ada, harusnya diri kita sendirilah yang harus dipersalahkan.

Demi masa.Sungguh manusia berada dalam kerugian.Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.

Yang menulis tidak lebih baik dari yang membaca.
Satria Aji Setiawan,

0 Comments:

Post a Comment




Copyright 2006 | Andreas02v2 by GeckoandFly and TemplatesForYou | Design by Andreas Viklund
No part of the content or the blog may be reproduced without prior written permission.TFY Burajiru