Umur Tak Bisa Membuatku Menyerah

Di desa Kembang Kuning, Windusari, Magelang, Jawa Tengah; tinggal seorang pria
Mbah kemi namanya , tua dan renta dengan berbahasa Jawa yang benar-benar halus dan suara yang parau menandakan sudah berumurnya beliau. Ketika melihat tubuh yang renta itu saya tidak menyangka bahwa umur beliau 123 tahun. Tinggal di sebuah gubuk kecil beralaskan tanah, berdinding rotan dan kayu. hidup sehari2 di lalui mbah kemi seorang diri. Gubuk tersebut dibangun warga desa nya krn perasaan iba kepada lelaki tua ini. dia sampai di desa itu krn ikut jepang kerja paksa (romusha) membuat jalan. tanah di kampungnya sudah tidak ada lagi. sehari-hari mbah kemi pergi mengikuti pengajian di desa lainnya yg jaraknya berpuluh puluh kilometer dr gubuknya,jarak itu dia tempuh dengan berjalan kaki dan ditemani dengan tongkat nya,walau jalan raya sudah dipenuhi lalu lalang motor ojek dan mobil angkutan umum. di pengajian itu dia mempertebal keimanannya kepada sang Khalik,berharap dosa dosanya di ampuni Yang Maha Kuasa. sisa sisa makanan waktu pengajian dia bawa pulang untuk bekal makan 3 hari ke depan,walau dlm kondisi yg sudah bau dan berubah rasa,di lidah mbah kemi tetap berasa lezat. Ketika ia kehabisan makanan maka ia bertolak ke Masjid dekat gubuknya untuk mengambil air yang nanti nya akan di masak untuk memenuhi perutnya yang kosong, Subhanalloh walaupun begitu beliau jarang terkena penyakit. tak jarang orang orang yg hadir di pengajian itu memberi sedekah ala kadarnya kepada mbah kemi. sedikit demi sedikit uang itu di tabung mbah kemi,setelah dirasa cukup dia akan menambah koleksi kitab kuningnya. kitab kuning adalah bacaan mbah kemi sehari hari sesudah menunaikan shalat 5 waktu. untuk seumuran dia,rasanya tak percaya dia masih bisa membaca tulisan di kitab itu,mungkin itu salah satu mukjizat yg diberikan Alloh kepadanya.

Di dalam gubuk kecil itu dia hanya tinggal sebatang kara tanpa di temani istri dan anak-anaknya. Anaknya tinggal di Sulawesi, dan istrinnya……. Ada cerita tersendiri mengenai istinya. Mbah Kemi sudah pernah 2 kali menikah, Istri pertamanya ia ikhlaskan kepada guru mengajinya yang buta. Suatu ketika sang guru mengajinya meminta tolong kepada mbah Kemi untuk mencarikan Istri untuknya yang kira – kira sifat dan kepribadiaan nya seperti Istri Mbah Kemi. Dan ketika itu pula mbah kemi menjawab “iya”. Demi menghargai sang guru, akhirnya mbah kemi meminta istrinya untuk rela mendampingi sang guru yg buta. si istri yg setia selama ini mendampingi hidup mbah kemi terang saja menolak permintaan mbah kemi. sampai tengah malam si istri menangis dan terus menolaknya. mbah kemi pun memutuskan untuk tidur di bawah dipan kayu yg reot sementara si istri tidur lelap di atas dipan itu. ketika bangun pagi si istri pun menyatakan kesediaannya untuk memenuhi permintaan mbah kemi agar si istri mau menjadi istri dari guru mbah kemi. satu kalimat yg terlontar dr mulut mbah kemi ketika menyudahi cerita ini " harusnya saya mengucapkan Insya Alloh waktu itu,tapi saya sudah terlanjur mengucapkan kata iya,bagi saya berat memutuskannya tapi saya ikhlas demi Alloh !! " istri ke 2 nya juga sudah meninggalkannya 30 tahun yg lalu,berpindah ke kalimantan ikut dgn anaknya.
namun tuhan belum juga menjemput ajal mbah kemi,menjelang ramadhan mbah kemi punya niat untuk meng qurban kan seekor kambingnya di hari raya qurban nanti. karena tanduk kambingnya belom tumbuh,maka dia menjual satu ekor untuk di ganti dgn kambing yg sudah dewasa, hasil penjualan kambing itu cuma laku Rp 500.000. tanggal 3 ramadhan 1428 H mbah kemi turun dr gubuknya setelah menunaikan sholat subuh,berjalan kaki menempuh jarak 4 kilometer menuju pasar ternak.sampai di pasar itu dia mencoba menanyakan harga kambing dewasa, si penjual menyebut harga 1 juta rupiah. tanpa tawar menawar mbah kemi pun mengeluarkan gulungan uang kertas yg diikatnya dgn karet gelang dr dalam lipatan kain sarungnya.

para pembeli lainnya yg dr tadi sibuk tawar menawar hanya terdiam seakan tak percaya dgn apa yg baru saja dilihatnya,seorang tua berpakaian lusuh mengenakan kain sarung,membayar seekor kambing seharga 1 juta tanpa menawar sedikit pun. setelah membayar mbah kemi pun kembali pulang berjalan kaki menuntun seekor kambing yg nantinya akan menjadi santapan orang di kampungnya di lebaran haji nanti.

setiap hari mbah kemi kembali mencarikan rumput untuk ke dua ekor kambingnya,kalo mau pergi pengajian,tak lupa mbah kemi melebihkan rumput2 untuk piarannya itu.

tibalah hari yg di nanti. seluruh umat islam di penjuru bumi melaksanakan hari raya idul adha. bagi mereka yg mampu akan memenuhi panggilan Alloh menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah. mbah kemi pun punya niat untuk memenuhi panggilan ke tanah suci,tapi apa daya dia tidak mampu menyanggupinya,untuk saat sekarang dia cuma mampu ber qurban satu ekor kambing untuk di sembelih. setelah selesai menunaikan shalat idul adha,mbah kemi kembali ke gubuknya untuk mengambil satu ekor kambing yg siap di qurbankan untuk warga kampungnya. 4 ekor kambing yg di sembelih saat itu,salah satunya adalah milik mbah kemi, 3 ekor lainnya adalah sumbangan dr orang2 di kota magelang. satu satunya orang di kampung itu yg ber qurban adalah mbah kemi.

mbah kemi pun duduk terdiam menatapi orang2 yg sibuk bekerja memotong motong daging kambingnya. dia tidak ikut antri menunggu jatah daging qurban,biarlah warga kampungnya menikmati enaknya daging kambing di hari raya qurban ini. esok harinya kembali mbah kemi mencarikan rumput segar untuk seekor kambingnya yg nanti akan di qurbankan juga untuk warga kampungnya di hari ajal menjemput dia.

Sungguh suatu kisah yang benar-benar membuat saya menitihkan air mata dan menyadarkan saya betapa hidup ini sesungguhnya milik sang Pemilik semesta, sang Pemilik Jasad dan Ruh manusia, saya merasa betapa hina dan rendahnya hidup saya dibandingkan dengan Seorang kakek renta yang rela mendedikasikan sisa hidupnya hanya untuk keselamatan dunia dan akhirat, seorang kakek renta yang berjiwa besar, seorang kakek yang tidak mengenal jarak dan halangan demi kecintaannya Beribadah, seorang kakek renta penyabar yang menerima rezekinya apa adanya. Kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput kita bersyukurlah kita diberi kenikmatan yang sungguh jika dibandingkan dengan mbah kemi kita jauh lebih beruntung. Satu yang sampai sekarang ia yakini untuk sisa hidupnya itu yaitu, “menuntut ilmu agama demi keselamatan dunia dan akhirat.” Pertanyaan demi pertanyaan terus memenuhi kepalaku. Sudahkah diri ini banyak bersyukur kepada Yang Maha Kuasa? Sejauh apa diri ini mengejar kebahagiaan akhirat sementara ini kita terlena dengan kebaikan-kebaikan dunia kita disibukkan dengan kesibukan dunia dan lalai dengan takdir kita sebagai khalifah?
Semoga dengan kisah ini keimanan kita dapat bertambah dan semakin semangat untuk beristiqomah serta terus bersyukur kepada sang Khalik.

“Maka nikmat yang mana yang kamu dustakan?”

Daus

Beautiful Sky

Cangkir yang Cantik

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. "Lihat cangkir itu," kata si nenek kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.

Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata "belum !"

Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.

Wanita itu berkata "belum !" Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku. Setelah puas "menyiksaku" kini aku dibiarkan dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

~ Author Unknown ~

Sahabatku, seperti inilah Allah membentuk kita. Pada saat Allah membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara bagi Allah untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan Allah.

Sahabatku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai pencobaan, sebab Anda tahu bahwa ujian terhadap kita menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya Anda menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

Apabila Anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena Allah sedang membentuk Anda. Bentukan -bentukan ini memang menyakitkan tetapi setelah semua proses itu selesai.Anda akan melihat betapa cantiknya Allah membentuk Anda.

Jazakumullah telah membaca cerita ini... semoga bermanfaat.

Ayat Al-Quran Di Kulit Bayi

Beberapa waktu yang lalu kalangan umat muslim khususnya di daerah Rusia digemparkan dengan munculnya ayat-ayat al quran pada kulit Ali Yakubov, bayi yang masih berumur 9 bulan.

Ibu bayi itu, Madina Yakubova, mengatakan tulisan muncul pada Senin dan Jumat dan ditandai dengan suhu tubuh Ali menjadi sangat tinggi dan dia menangis. Tulisan itu secara berangsur-angsur hilang setelah tiga hari, dan kemudian muncul lagi. Lanjutnya, tulisan ayat-ayat Qur’an lama akan menghilang sebelum muncul tulisan-tulisan ayat Qur’an baru, biasanya hal tersebut terjadi seminggu dua kali. ibu Aliyang bernama Madina mengatakan dia dan suaminya bukanlah termasuk orang yang religius dalam beragama, mungkin dalam istilah kita kaum abangan.

Ulama muslim Rusia menafsirkan fenomena tersebut sebagai peringatan kepada seluruh Muslim Rusia dan Dagestan. Wallohualam.




sumber :
detik
kompas
okezone


Sejenak Berhenti..

Jika kamu memancing ikan,
Setelah ikan itu terlekat di mata kail,hendaklah kamu mengambil ikan itu.
Janganlah sesekali kamu melepaskannya kembali ke dalam air begitu saja.
Karena ia akan sakit oleh karena ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan
menderita selagi ia masih hidup.
Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang.
Setelah ia mulai menyayangimu,hendaklah kmu menjaga hatinya.
Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja.
Karena dia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak akan dapat melupakan segalanya selagi dia mengingatmu.


Jika kamu menadah air,biarlah mendapat sedapatnya,jangan terlalu mengharap pada kedalaman lengkungannya dan janganlah menganggap wadah itu begitu kokoh, cukuplah menadah sesuai kebutuhanmu.
Apabila wadah itu sekali retak tentu sukar bagi kamu untuk menambalnya kembali menjadi seperti semula.
Akhirnya kamu akan membuangnya.
Sedangkan jika kamu mencoba memperbaikinya, mungkin kamu masih dapat mempergunakannya lagi.
Begitu juga jika kmu memiliki seseorang,terimalah seadanya.
Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan
janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa.
Anggaplah dia manusia biasa.
Bila tidak,apabila sekali dia melakukan kesilapan,tidak mudah bagi kmu untuk menerimanya.
Akhirnya kmu akan kecewa dan meninggalkannya.
Sedangkan jika kamu memaafkannya,boleh jadi hubunganmu akan terus hingga ke akhir hayat.


Jika kamu telah memiliki sepiring nasi punyamu, pastilah yang terbaik u/ dirimu.
Mengenyangkan dan berkhasiat.
Mengapa kamu lengah,mencoba mencari makanan yang lain?
Terlalu ingin mengejar kelezatan kelak,nasi itu akan basi dan kamu tdk blh memakannya, dan kamu akan menyesal.
Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang kekasih.
Kekasihmu itu pasti membawa kebaikan kpd dirimu.
Menyayangimu dan mengasihimu.
Mengapa kamu berlengah,coba membandingkannya dgn yg lain.
Terlalu mengejar kesempurnaan.
Kelak,kmu akan kehilangannya apabila dia menjadi milik orang lain,
Dan kamu juga yang akan menyesal!

Syukur

AKU TAK SELALU MENDAPATKAN APA YANG KUSUKAI, OLEH KARENA ITU AKU SELALU MENYUKAI APAPUN YANG AKU DAPATKAN.

Kata-Kata di atas merupakan wujud syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tentram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.

Ada dua hal yang sering membuat kita lupa untuk bersyukur.

Pertama :
Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan,bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi anda masih merasa kurang. Pikiran anda dipenuhi target dan keinginan.

Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yg mendatangkan lebih banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan .. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapa pun banyak yang kita miliki, kita tak pernah menjadi "KAYA" dalam arti yang sesungguhnya.

Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang ''kaya''. Orang yang ''kaya'' bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki. Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan,tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yg sudah kita miliki. Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup.
Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan. Seorang pengarang pernah mengatakan, ''Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi.'' Ini perwujudan rasa syukur.

Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapat membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si kakek berhenti mengeluh dan mulai bersyukur.

Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah :
Kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita.

Saya ingat, pertama kali bekerja saya senantiasa membandingkan penghasilan saya dengan rekan-rekan semasa kuliah. Perasaan ini membuat saya resah dan gelisah.Sebagai mantan mahasiswa teladan di kampus, saya merasa gelisah setiap mengetahui ada kawan satu angkatan yang memperoleh penghasilan di atas saya. Nyatanya, selalu saja ada kawan yang penghasilannya melebihi saya. Saya menjadi gemar bergonta-ganti pekerjaan, hanya untuk mengimbangi rekan-rekan saya. Saya bahkan tak peduli dengan jenis pekerjaannya, yang penting gajinya lebih besar.

Sampai akhirnya saya sadar bahwa hal ini tak akan pernah ada habisnya. Saya berubah dan mulai mensyukuri apa yang saya dapatkan. Kini saya sangat menikmati pekerjaan saya. Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di pekarangan sendiri.

Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakit jiwa. Pasien pertama sedang duduk termenung sambil menggumam, ''Lulu, Lulu.'' Seorang pengunjung yang keheranan menanyakan masalah yang dihadapi orang ini. Si dokter menjawab, ''Orang ini jadi gila setelah cintanya ditolak oleh Lulu.'' Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat sel lain ia terkejut melihat penghuninya terus menerus memukulkan kepalanya di tembok dan berteriak, ''Lulu, Lulu''. ''Orang ini juga punya masalah dengan Lulu?'' tanyanya keheranan. Dokter kemudian menjawab, ''Ya, dialah yang akhirnya menikah dengan Lulu.''

Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.

Saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan cerita mengenai seorang ibu yang sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia. Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, ''Saya mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup di tanah seberang.Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga.''

Bersyukurlah !

Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki sgl sesuatu yg kamu inginkan....
Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan ?

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu ...
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar ...

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit ...
Di masa itulah kamu tumbuh ...

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu ...
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang ...

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru ...
Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu ...

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat ...
Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga ...

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih ...
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan ...

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik...
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut...

Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif ...
Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu ...

Andaikan kita semua dapat menerima rasa syukur ini....

Rose

Nikmatilah, karena ini akan berlalu

Saat di depanmu terhidang nasi sayur tahu tempe, mengapa mesti sibuk berandai-andai dapat makan ikan, daging, atau ayam ala resto? Padahal kalau saja kau nikmati apa yang ada tanpa berkesah, pastilah rasanya tak jauh beda. Karena enak atau tidaknya makanan lebih tergantung kepada rasa lapar dan mau tidaknya kita menerima apa yang ada. Maka nikmatilah, karena jika engkau terus mengharap makanan yang lebih enak, makanan yang ada di depanmu akan basi, padahal belum tentu besok engkau akan mendapatkan yang lebih baik daripada hari ini.

Saat engkau menemui udara pagi ini cerah, langit hari ini biru indah, mengapa sibuk mencemaskan hujan yang tak kunjung datang? Padahal kalau saja kau nikmati adanya tanpa kesah, pastilah kau dapat mengerjakan begitu banyak kegiatan dengan penuh kegembiraan. Maka nikmatilah, jangan malah resah memikirkan hujan yang tak kunjung tumpah. Karena jika kau tak menikmatinya, maka saat tiba masanya hujan menggenangi tanahmu, kau pun kan kembali resah memikirkan kapan hujan berhenti.

Percayalah, semua ini akan berlalu, maka mengapa harus memikirkan sesuatu yang tak ada, namun suatu saat pasti akan hadir jua? Sedang hal itu hanya akan membuat kita kehilangan keindahan hari ini karena mencemaskan sesuatu yang belum pasti.

Saat engkau memiliki sebuah pekerjaan dan mendapatkan penghasilan, meski tak sesuai dengan yang kau inginkan, mengapa mesti kesal dan membayangkan pekerjaan ideal yang jauh dari jangkauan? Padahal kalau saja kau nikmati apa yang kau miliki, tentu akan lebih mudah menjalani. Maka nikmatilah, karena bisa jadi saat kau dapatkan apa yang kau inginkan, ternyata tak seindah yang kau bayangkan. Maka nikmatilah, karena bisa jadi saat sudah kau lepaskan, kau akan menyesal, ternyata begitu banyak kebaikan yang tidak kau lihat sebelumnya. Ternyata begitu banyak keindahan yang terlewat tak kau nikmati.

Maka nikmatilah, dan jangan habiskan waktumu dengan mengeluh dan menginginkan yang tidak ada. Maka nikmatilah, karena suatu saat, semua ini pun akan berlalu. Maka nikmatilah, jangan sampai kau kehilangan nikmatnya dan hanya mendapatkan getirnya saja. Maka nikmatilah, dengan bersyukur dan memanfaatkan apa yang kau miliki dengan lebih baik lagi agar besok menjadi sesuatu yang berguna. Maka nikmatilah, karena ia akan menjadi milikmu apa adanya dan hanya saat ini saja. Sedang besok bisa jadi semua telah berganti.

Jika hari ini engkau menderita, maka nikmatilah, karena ini pun akan berlalu, jangan biarkan dia pergi, kemudian ketika kau harus lebih menderita suatu saat nanti, engkau tidak sanggup menahannya. Maka nikmatilah rasa sedihmu, dengan mengenang kesedihan yang lebih dalam yang pernah kau alami. Dengan membayangkan kesedihan yang lebih memar pada hari akhir nanti jika kau tak dapat melewati kesedihan kali ini.

Maka nikmatilah, dengan berpikir positif atas apa pun yang kau jalani, atas apa pun yang kau hadapi, atas apa pun yang kau terima, karena dengan begitu engkau akan bahagia. Maka nikmatilah, karena ini pun akan berlalu jua. Maka nikmatilah, karena rasa puas dan syukur atas apa yang telah kita raih akan menghadirkan ketenteraman dan kebahagiaan. Sedang ketidakpuasan hanya akan melahirkan penderitaan. Maka nikmatilah, karena ini pun akan berlalu. Maka nikmatilah, agar engkau tidak kehilangan hikmah dan keindahannya, saat segalanya yang telah tiada. Maka nikmatilah, agar tak hanya derita yang tersisa saat semua telah berakhir jua.

ririwati

Orang tua yang kita sayangi

Kemaren malam seperti biasa, belum bosen juga aku duduk di depan komputer. Berpetualang di dunia maya yang antah berantah. Nah, saat jalan-jalan di salah satu forum aku membaca salah satu postingan yang menarik, isinya tentang besarnya kasih sayang orang tua kepada kita. Hmm, ada benernya juga ts-nya bilang kalau beberapa temennya ada yang menangis setelah membaca tulisan yang satu ini.

Mengertilah Aku























































Jika aku masih punya satu keinginan, aku ingin mereka bahagia
Jika aku masih bisa membuka mata aku ingin melihat mereka tersenyum
Jika saat ini aku bisa pulang, akan kutunjukkan wajahku kepada mereka..
Ayah ibu yang sangat ku kasihi..

Jawaban dari Seorang Tukang Bakso

Di suatu senja sepulang kantor, Arwan, begitu ia biasa dipanggil, masih berkesempatan untuk ngurus tanaman di depan rumah, sambil memperhatikan beberapa anak asuh yang sedang belajar menggambar peta, juga mewarnai. Hujan rintik rintik selalu menyertai di setiap sore di musim hujan ini.

Di kala tangan sedikit berlumuran tanah kotor, terdengar suara tek...tekk.. .tek...suara tukang bakso dorong lewat. Sambil menyeka keringat, dia lantas menghentikan tukang bakso itu dan memesan beberapa mangkok bakso setelah menanyakan anak - anak, siapa yang mau bakso ?

"Mauuuuuuuuu...", secara serempak dan kompak anak - anak asuhku menjawab.

Selesai makan bakso, lalu Arwan pun membayarnya.

Ada satu hal yang menggelitik fikiranku selama ini ketika dia
membayarnya, si tukang bakso memisahkan uang yang diterimanya. Yang satu disimpan dilaci, yang satu ke dompet, yang lainnya ke kaleng bekas kue semacam kencleng. Lalu aku bertanya atas rasa penasaranku selama ini.

"Mang kalo boleh tahu, kenapa uang - uang itu Emang pisahkan? Barangkali ada tujuan ?"
"Iya pak, Emang sudah memisahkan uang ini selama jadi tukang bakso yang sudah berlangsung hampir 17 tahun. Tujuannya sederhana saja, Emang hanya ingin memisahkan mana yang menjadi hak Emang, mana yang menjadi hak orang lain / tempat ibadah, dan mana yang menjadi hak cita - cita penyempurnaan iman ".

"Maksudnya?", lanjutnya bertanya.

"Iya Pak, kan agama dan Tuhan menganjurkan kita agar bisa berbagi dengan sesama. Emang membagi 3, dengan pembagian sebagai berikut :

1. Uang yang masuk ke dompet, artinya untuk memenuhi keperluan hidup sehari - hari Emang dan keluarga.

2. Uang yang masuk ke laci, artinya untuk infaq/sedekah, atau untuk melaksanakan ibadah Qurban. Dan alhamdulillah selama 17 tahun menjadi tukang bakso, Emang selalu ikut qurban seekor kambing, meskipun kambingnya yang ukuran sedang saja.

3. Uang yang masuk ke kencleng, karena emang ingin menyempurnakan agama yang Emang pegang yaitu Islam. Islam mewajibkan kepada umatnya yang mampu, untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji ini tentu butuh biaya yang besar. Maka Emang berdiskusi dengan istri dan istri menyetujui bahwa di setiap penghasilan harian hasil jualan bakso ini, Emang harus menyisihkan sebagian penghasilan sebagai tabungan haji. Dan insya Allah selama 17 tahun menabung, sekitar 2 tahun lagi Emang dan istri akan melaksanakan ibadah haji.

Sungguh sebuah jawaban sederhana yang sangat mulia. Bahkan mungkin kita yang memiliki nasib sedikit lebih baik dari si emang tukang bakso tersebut, belum tentu memiliki fikiran dan rencana indah dalam hidup seperti itu. Dan seringkali berlindung di balik tidak mampu atau belum ada rejeki.

Terus dia melanjutkan sedikit pertanyaannya,"Iya memang bagus,tapi kan ibadah haji itu hanya diwajibkan bagi yang mampu, termasuk memiliki kemampuan dalam biaya".

Ia menjawab, " Itulah sebabnya Pak. Emang justru malu kalau bicara soal mampu atau tidak mampu ini. Karena definisi mampu bukan hak pak RT atau pak RW, bukan hak pak Camat ataupun MUI.

Definisi "mampu" adalah sebuah definisi dimana kita diberi kebebasan untuk mendefinisikannya sendiri. Kalau kita mendefinisikan diri sendiri sebagai orang tidak mampu, maka mungkin selamanya kita akan menjadi manusia tidak mampu. Sebaliknya kalau kita mendefinisikan diri sendiri, "mampu", maka Insya Allah dengan segala kekuasaan dan kewenangannya Allah akan memberi kemampuan pada kita".

"Masya Allah..., sebuah jawaban elegan dari seorang tukang bakso".

Sebuah Koin Penyok

Kisah ini saya dapat ketika jalan-jalan ke rumahnya SecundaPutri. Makasih teman meski kita juga belum pernah ketemu sebelumnya.^

Alkisah, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi rumah dengan barang-barang mewah, ia masih bergelut memikirkan cara memenuhi kebutuhan pokok keluarganya, sandang dan pangan. Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan pekerjaan.

Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya. “Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok, “ gerutunya kecewa. Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank. “Sebaiknya koin in Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno,” kata teller itu memberi saran. Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar. Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan rejeki nomplok ini.

Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak punya tempat untuk menyimpan jambangan dan stoples. Sesudah membeli kayu seharga 30 dollar, dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang. Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu. Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal. Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki itu. Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih lelaki itu. Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya.Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu. Dia pun segera membawanya pulang. Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar dengan harga 200 dollar. Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang.

Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Pada saat itu seorang perampok keluar dari semak-semak, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.

Istri si lelaki kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya berkata, “Apa yang terjadi? Engkau baik2 saja kan ? Apa yang diambil oleh perampok tadi?” Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, “Oh, bukan apa-apa.. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi”.

Bila Kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan? Sebaliknya, sepatutnya kita bersyukur atas segala karunia hidup yang telah Tuhan berikan pada kita, karena ketika datang dan pergi kita tidak membawa apa-apa.

Memakai Jilbab Dalam Pandangan Islam

Pengertian jilbab dalam Islam

Ada yang mengatakan bahwa jilbab itu adalah pakaian yang dikenakan wanita dan menutup seluruh tubuhnya, termasuk wajah. Sebagian lainnya mengatakan bahwa jilbab adalah pakaian yang besar, longgar, menyatu antara atasan dan bawahannya, serta menutup semua tubuh wanita.

Yang lainnya lagi mengatakan bahwa jilbab adalah cadar, yaitu kain yang menutup wajah para wanita.

Maka dengan perbedaan-perbedaan penggunaan istilah di atas, wajar pula kalau ada banyak perbedaan pandangan dari segi hukum untuk mengenakannya.

Jilbab = Pakaian penutup aurat

Yang disepakati oleh para ulama adalah bahwa setiap orang, baik pria atau wanita, diwajibkan untuk menutup aurat. Dan bukan hanya selama mengerjakan shalat saja, melainkan ketika berhadapan dengan lawan jenis yang bukan mahram.

Sementara, batasan aurat wanita itu adalah seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan kedua tapak tangannya. Batasan ini sudah sampai tingkat ijma' dari kebanyakan para ulama. Sehingga bukan pada tempatnya lagi untuk diperdebatkan. Sama dengan ijma' para ulama tentang wajibnya shalat lima waktu, wajibnya puasa bulan Ramadhan. Maka kalau ada orang Islam yang mengatakan bahwa aurat tidak wajib ditutup di depan lawan jenis yang bukan mahram, maka dia telah kufur dari ketetapan Allah SWT. Sebab kepastian akan kewajiban menutup aurat telah sampai ke level ijma' ulama.

Menutup Aurat = Etika dan Kewajiban Paling Dasar

Sebagai seorang muslim, seharusnya kita sudah tidak lagi bermain-main di wilayah yang sudah bersifat baku, seperti masalah kewajiban menutup aurat. Sebab menutup aurat itu merupakan insting paling dasar manusia. Menutup aurat adalah salah satu karakteristik dasar yang membedakan antara manusia dan hewan.

Oleh karena itu ketika nabi Adam alaihissalam melanggar larangan Allah, nampaklah aurat mereka. Maka secara insting beliau segera menutup auratnya dengan daun-daun surga.

Maka syaitan membujuk keduanya dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. (QS. Al-A'raf: 22)

Dan ketika nabi Adam diturunkan ke bumi, Allah SWT pun menginformasikan bahwa telah diturunkan pakaian untuk menutup aurat. Bahkan pakaian itu juga berfungsi sebagai perhiasan.

Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup 'auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan (QS. Al-A'raf: 26)

Hanya manusia saja yang punya insting untuk menutup aurat dan mengenakan pakaian. Hewan dan tumbuhan sama sekali tidak punya naluri itu. Apakah sekarang kita ingin menghilangkan naluri manusia untuk berpakaian dan menutup aurat?

Apakah kita ingin mengatakan bahwa wanita tidak perlu menutup auratnya? Apakah kita ingin mengatakan bahwa agama Islam tidak mewajibkan wanita menutup aurat? Lalu kita ingin mengingkari Al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW?

Rasulullah SAW telah bersabda:

Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya: Laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan berlenggak lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian. (HR Muslim)

smbr : eramuslim

Info Pendaftaran Stan

Mulai tanggal 10 Juli 2009 sampai 17 Juni 2009 STAN membuka pendaftaran mahasiswa baru 2009/2010.Ada yang beda dalam sistem pendaftaran tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,salah satunya adalah pendaftaran via internet. Pendaftaran juga dibuka bagi lulusan SMK semua jurusan. Info pengumuman lebih lengkap dapat dilihat pada file terlampir berikut:

pengumuman penerimaan mahasiswa baru 2009/2010
atau
pengumuman usm reguler 2009-2010

situs resmi STAN


Copyright 2006 | Andreas02v2 by GeckoandFly and TemplatesForYou | Design by Andreas Viklund
No part of the content or the blog may be reproduced without prior written permission.TFY Burajiru